3G - Dari lima operator yang memiliki lisensi jaringan 3G di Indonesia, Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata ternyata sudah terperangkap masuk zona merah. Apa maksudnya?
Menurut Muhammad Budi Setiawan, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo, ketiga operator itu sudah masuk zona merah karena dianggap sudah sangat krisis sumber daya untuk melayani jutaan pelanggan 3G.
"Telkomsel, Indosat, dan XL, masuk zona merah alias sudah minus frekuensi. Sementara Tri dan Axis masih di zona hijau, masih kelebihan spektrum di 3G," ungkapnya dalam acara IndoTelko Forum di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Jika melihat penguasaan pasar lima operator jaringan 3G di Indonesia, Telkomsel kata Dirjen menguasai market share pelanggan 42%, Indosat 16,7%, XL Axiata 15,9%, Hutchison 3 Indonesia (Tri) 5,4%, dan Axis Telekom Indonesia 2,1%.
Sementara dari sisi jumlah infrastruktur jaringannya, Telkomsel di Jakarta saja sudah membangun 1.500 BTS Node B, Indosat 810 BTS Node, XL 756 BTS Node B, Tri 463 BTS Node B, dan Axis 497 BTS Node B.
Dijelaskan olehnya, zona merah alias kekurangan frekuensi terjadi jika dilihat dari kebutuhan bandwidth yang tinggi sementara jumlah subscriber, market share, efisiensi spektrum, number of sites, dan parameter lainnya melonjak.
"Dari situ bisa terlihat, siapa yang butuh dan mana yang belum. Sekarang keadilannya mau bagaimana, apakah kita samakan dulu semua, atau penuhi yang sudah lebih dulu butuh karena masuk zona merah. Ini yang perlu kita bahas bersama," jelas Budi. (source/image : http://inet.detik.com)