Nyeri di jari tangan, rasa panas, kesemutan atau pun tangan terasa
kebas merupakan gejala-gejala dari sindrom carpal tunnel. Sindrom ini
sering terjadi pada mereka yang pekerjaannya memerlukan pergerakan
tangan terus menerus, seperti pekerja di bagian perakitan. Akan tetapi,
sindrom ini sekarang banyak menyerang orang biasa akibat penggunaan smartphone.
Para pengguna smartphone atau
si ponsel pintar seperti BlackBerry, iPhone atau Nokia Communicator
memang sering mengeluhkan rasa nyeri dan baal di tangannya akibat
menggunakan ponsel mereka secara intens. Selain untuk menelepon,
mengirim pesan, kini ponsel juga bisa digunakan untuk ngobrol
(chatting), membaca situs, mengirim dan membaca email, hingga bermain games. Tak heran bila tangan para pemilik smartphone tak pernah jauh dari keypad ponselnya.
Menurut Sung Chang-hoon, dokter dari Korea mengatakan jumlah orang yang
mengeluh tentang gejala serupa semakin banyak dan beberapa kasus yang
parah gejalanya telah berkembang ke arah sindrom carpal tunnel.
Sindrom carpal tunnel terjadi ketika saraf medianus, yang berada dari
lengan bawah ke tangan, tertekan di pergelangan tangan. Saraf medianus
mengontrol sensasi ke arah sisi telapak tangan tempat jempol dan jari
tangan di telapak tangan, sama seperti dorongan ke beberapa otot kecil
di tangan yang memungkinkan jari-jari dan ibu jari untuk bergerak.
Menurut ahli, penyakit ini tiga kali lebih beresiko menyerang wanita
karena daerah carpal tunner wanita biasanya lebih sempit dibanding milik
pria. Sebelumnya, sindrom ini banyak dikeluhkan para ibu rumah tangga
yang sering menggunakan tangan mereka untuk melakukan tugas sehari-hari.
Namun kini makin banyak orang muda dan pria yang mengeluh gejala serupa
akibat penggunaan komputer atau smartphone secara berlebihan.
"Setelah blogging atau bermain game di ponsel, Anda bisa merasakan jari
telunjuk menjadi mati rasa. Karena itu Anda perlu mewaspadai terkena
sindrom carpal tunnel," kata Sung. Pada orang muda, gejala ini memang
tidak akan memberikan efek seketika. Namun pada orang yang berusia
40-an, disarankan untuk menghentikan kegiatannya jika muncul gejala
tersebut.
Untuk mencegahnya, disarankan agar pengguna smartphone
tidak menekuk pergelangan tangan ke belakang untuk waktu yang lama.
Selain itu gunakan jari yang berbeda, selain jari telunjuk, ketika
mengetik di keypad ponsel.
Jika Anda merasakan mati rasa
atau pembengkakan di tangan Anda, Anda harus berhenti menggunakan
telepon dan merilekskan tangan Anda dalam air hangat selama lima sampai
10 menit. "Anda dapat memakai splints untuk menjaga pergelangan tangan
lurus dan beberapa obat anti-peradangan juga membantu," kata Sung. (source : http://health.kompas.com)