IPHONE - Kebanyakan remaja sebayanya masih
asyik bermain-main. Namun Nick D'Aloisio yang baru berusia 16 tahun ini
sudah mampu membuat aplikasi berkelas di iPhone dan menarik investasi
dari salah satu orang terkaya di dunia.
Nick, sang remaja asal
Inggris, membuat aplikasi iPhone bernama Summly. Aplikasi ini
menyederhanakan konten website dan hasil pencarian. Summly dapat
menyajikan ringkasan, artikel berita dan review di layar ponsel secara
praktis.
"Aku sedang merevisi ujian sejarah dan menggunakan Google rasanya kurang efisien. Jika aku menemukan situs yang menarik, aku membacanya dan malah menghabiskan waktu," ucap Nick, menceritakan latar belakang idenya membuat Summly.
"Kupikir yang kuperlukan adalah cara menyederhanakan dan meringkas hasil pencarian tersebut. Google punya Instant Preview namun hanya berupa gambar halaman web. Yang kuinginkan adalah preview konten," imbuhnya.
Versi pertama aplikasi tersebut bernama TrimIt telah didownload 100 ribu kali. Kesuksesan TriMit menarik perhatian Horizons Ventures, firma investasi milik Li Ka Shing, miliarder China yang merupakan orang terkaya nomor 11 di dunia.
Horizons Ventures sendiri bukan perusahaan investasi sembarangan. Mereka telah menanamkan dana di berbagai perusahaan tenar semacam Skype, Facebook ataupun Spotify.
Li Ka Shing menyuntik investasi USD 250 ribu atau sekitar Rp 2,26 miliar ($1=Rp 9.070, sumber xe.com) untuk membantu pengembangan aplikasi buatan Nick. Nick pun bisa dengan tenang membuat aplikasi Summly dari kamarnya di Wimbledon, Inggris.
Summly dirilis untuk iPhone pertengahan Desember dan mendapat sambutan hangat. Rencananya, Summly juga akan menyambangi Android. Berkat aplikasi itu, Nick jadi buah bibir. Penampilannya ternyata seperti remaja kebanyakan. Dia suka olahraga kriket dan rugby.
Namun memang sejak usia muda Nick sudah akrab dengan teknologi. Dia baru berusia 9 tahun ketika diberikan laptop Mac oleh orang tuanya. Nick pun mempelajari berbagai software melalui laptop itu seperti iMovie, Final Cut Express dan Final Cut Pro.
Beberapa saat kemudian, dia mulai bereksperimen membuat aplikasi. Pada umur 12 tahun, dia mendownload iPhone development kit dan mendesain software pertamanya, yaitu aplikasi musik bernama SongStumblr. Berlanjut aplikasi keduanya yang bernama FingerMill.
"Aplikasi itu memang buruk namun saat itu hanya ada beberapa ribu aplikasi di App store dan aplikasi ini didownload beberapa ratus kali," tutur Nick, seperti dikutip dari BBC, Selasa (3/1/2012). (source : detik.com)
"Aku sedang merevisi ujian sejarah dan menggunakan Google rasanya kurang efisien. Jika aku menemukan situs yang menarik, aku membacanya dan malah menghabiskan waktu," ucap Nick, menceritakan latar belakang idenya membuat Summly.
"Kupikir yang kuperlukan adalah cara menyederhanakan dan meringkas hasil pencarian tersebut. Google punya Instant Preview namun hanya berupa gambar halaman web. Yang kuinginkan adalah preview konten," imbuhnya.
Versi pertama aplikasi tersebut bernama TrimIt telah didownload 100 ribu kali. Kesuksesan TriMit menarik perhatian Horizons Ventures, firma investasi milik Li Ka Shing, miliarder China yang merupakan orang terkaya nomor 11 di dunia.
Horizons Ventures sendiri bukan perusahaan investasi sembarangan. Mereka telah menanamkan dana di berbagai perusahaan tenar semacam Skype, Facebook ataupun Spotify.
Li Ka Shing menyuntik investasi USD 250 ribu atau sekitar Rp 2,26 miliar ($1=Rp 9.070, sumber xe.com) untuk membantu pengembangan aplikasi buatan Nick. Nick pun bisa dengan tenang membuat aplikasi Summly dari kamarnya di Wimbledon, Inggris.
Summly dirilis untuk iPhone pertengahan Desember dan mendapat sambutan hangat. Rencananya, Summly juga akan menyambangi Android. Berkat aplikasi itu, Nick jadi buah bibir. Penampilannya ternyata seperti remaja kebanyakan. Dia suka olahraga kriket dan rugby.
Namun memang sejak usia muda Nick sudah akrab dengan teknologi. Dia baru berusia 9 tahun ketika diberikan laptop Mac oleh orang tuanya. Nick pun mempelajari berbagai software melalui laptop itu seperti iMovie, Final Cut Express dan Final Cut Pro.
Beberapa saat kemudian, dia mulai bereksperimen membuat aplikasi. Pada umur 12 tahun, dia mendownload iPhone development kit dan mendesain software pertamanya, yaitu aplikasi musik bernama SongStumblr. Berlanjut aplikasi keduanya yang bernama FingerMill.
"Aplikasi itu memang buruk namun saat itu hanya ada beberapa ribu aplikasi di App store dan aplikasi ini didownload beberapa ratus kali," tutur Nick, seperti dikutip dari BBC, Selasa (3/1/2012). (source : detik.com)