GAME - Seorang gamer bernama Cris Stanifort (20) meninggal dunia, setelah bermain dengan konsol game Xbox selama 12 jam. Ia diduga meninggal setelah mengalami DVT (deep vein thrombosis).
Ayah Cris, Daud Stanifort, kemudian membuat kampanye agar para gamer lebih peduli pada kesehatan dan tidak bermain game secara berlebihan.
DVT
terjadi dalam periode yang panjang. Darah dimaksudkan untuk mengalir;
jika terhambat, ada potensi untuk membeku/menggumpal. Darah dalam
vena-vena secara terus-menerus membentuk bekuan-bekuan mikroskopis yang
secara rutin diuraikan oleh tubuh. DVT dapat terjadi dalam periode
panjang dan dapat membunuh jika gumpalan darah sampai ke paru-paru.
Daud percaya, anaknya meninggal karena terlalu lama bermain game. Catatan komputer dari penyelidikan awal menunjukkan bahwa Cris bermain Xbox selama 12 jam hampir setiap hari.
Penelitian
koroner menyebutkan, pembekuan terjadi di betis kiri Cris sebelum
pindah ke paru-parunya. Hal ini menyebabkan penyumbatan yang fatal, yang
dikenal sebagai Pulmonary Emolism.
“Setelah penelitian, saya
melihat tidak ada perbedaan antara Cris duduk di mejanya pada Xbox
dengan seseorang yang sedang melakukan penerbangan jarak jauh,” ujar
Daud. Ia menambahkan, Cris memang senang bermain dan selalu terjaga
sepanjang malam.
Daud tidak akan menggugat produsen konsol game karena ia tak bermasalah dengan game
Xbox tersebut. Ia justru akan membuat kampanye dan dalam waktu dekat
akan membuat situs web yang khusus membahas tentang peningkatan risiko
DVT bagi gamer.
Dalam sebuah pernyataan, Microsoft, yang
memproduksi Xbox, menanggapi hal ini. “Kami selalu mendorong memainkan
permainan yang bertanggung jawab melalui kampanye pendidikan kita
seperti Play Smart, Safe Play. Kami merekomendasikan bahwa gamer mengambil istirahat periodik untuk latihan serta membuat waktu untuk kegiatan lain,” ungkap juru bicara Microsoft. (source : beritaunik.net)