Lima pemain mencetak dua gol di putaran final, salah satunya menjadi penentu gelar juara, yaitu Viktor Ponedelnik, salah satu striker terbaik zaman Soviet dengan rekor 20 (atau 21) gol dalam 29 pertandingan.
2.Piala Eropa 1964 (Luis Suarez)
Luis Suarez adalah penentu keberhasilan
Spanyol menjuarai Euro 1964. Keberhasilan itu sekaligus menjadi puncak
karier jenderal lini tengah asal Galicia ini.
3.Piala Eropa 1968 (Luigi Riva)
Luigi Riva hanya tampil sekali sepanjang
turnamen ini, yaitu pada laga replay final, tetapi dampaknya sangat
menentukan. Pemain andalan asal Cagliari ini baru saja pulih dari cedera
patah kaki dan memberikan Italia inspirasi yang dibutuhkan untuk
sukses.Riva, kini 67 tahun, masih menjadi staf
timnas Italia dan menjadi bagian sukses Italia saat menjuarai Piala
Dunia 2006. Pada 2008, FIGC menempatkan Riva sebagai salah satu dari
sepuluh pemain terbaik Italia sepanjang masa.
4. Piala Eropa 1972 (Dieter Muller)
Masih ada Beckenbauer atau Netzer, pemain
yang dikaruniai keterampilan teknik mumpuni, tetapi butuh seorang
pencetak gol ulung seperti "Die Bomber" Muller. Enam gol dicetaknya pada
babak kualifikasi dan ditambah empat gol lagi pada putaran final.
5.Piala Eropa 1976 (Dieter Muller)
Dieter Muller tampil sebagai pemain cadangan dan menjadi pecetak gol terbanyak melalui empat gol, hal ini yang menjadikannya sebagai pemain terbaik.
6.Piala Eropa 1980 (Bernhard Schuster)
Sukses Jerman Barat ditentukan gelandang
serang asal Koln, Bernhard Schuster, yang tampil dengan tenaga, kecepatan, dan
visi yang menghasilkan empat gol untuk negaranya.
7.Piala Eropa 1984 (Michael Platini)
Menjadi Pemain Terbaik Eropa 1983, Platini
mendominasi Euro 1984. Pemain andalan Prancis ini gemilang di lini
tengah dan berdiri di podium internasional sebagai salah satu yang
terbaik di dunia dengan tampil inspirasional pada turnamen. Tidak hanya
mengapteni Prancis hingga juara, Platini juga menjadi topskor serta
pemain terbaik turnamen.
8.Piala Eropa 1988 (Marco Van Basten)
Marco van Basten berangkat ke turnamen dengan
status pemain cadangan Johnny Bosman. Namun, berkat itu pula Angsa dari
Utrecht ini memesona publik dunia.
9.Piala Eropa 1992 (Peter Schmeichel)
Terpilih sebagai Kiper Terbaik Dunia 1992,
Peter Schmeichel melakukan sejumlah penyelamatan penting sepanjang
turnamen yang menentukan gelar juara Denmark. Salah satunya adalah
ketika mematahkan eksekusi penalti Marco van Basten pada adu penalti
semi-final. Di final, Schmeichel mengatasi umpan silang Jerman dengan
satu tangan, serta tampil penuh percaya diri di bawah gawang.
10.Piala Eropa 1996 (David Seaman)
Beberapa pemain Inggris tampil cemerlang dan
penampilan David Seaman paling dikenang. Sang kiper menjadi salah satu
penentu kemenangan atas Skotlandia dan Spanyol dengan mematahkan dua
eksekusi penalti lawan. Wajar jika sponsor resmi Euro '96 Philips
menobatkannya sebagai pemain terbaik turnamen.
11.Piala Eropa 2000 (Zinedine Zidane)
Gelandang inspirasional Zinedine Zidane
memimpin tim yang telah menjuarai Piala Dunia 1998 untuk menambah
kesuksesan Prancis di Euro 2000. Zidane dinobatkan sebagai pemain
terbaik. Dua gol dicetaknya sepanjang turnamen, satu gol tendangan bebas
ke gawang Spanyol serta eksekusi penalti yang menentukan saat melawan
Portugal di semi-final.
12.Piala Eropa 2004 (Theodoros Zagorakis)
Setelah sepuluh tahun membela timnas Yunani, Theodoros Zagorakis memimpin Hellas ke puncak sejarah sepakbola mereka. Memimpin rekan-rekan setim untuk mengatasi lawan-lawan yang lebih unggul secara teknik, Zagorakis menunjukkan kepemimpinan tingkat tinggi, kerja keras, serta kegigihan dalam membantu pertahanan tim.
Setelah sepuluh tahun membela timnas Yunani, Theodoros Zagorakis memimpin Hellas ke puncak sejarah sepakbola mereka. Memimpin rekan-rekan setim untuk mengatasi lawan-lawan yang lebih unggul secara teknik, Zagorakis menunjukkan kepemimpinan tingkat tinggi, kerja keras, serta kegigihan dalam membantu pertahanan tim.
13.Piala Eropa 2008 (Xavi Hernandez)
Gelandang pengatur serangan Spanyol, Xavi, menjadi pemain yang tampil paling mengemuka selama Euro 2008. Visi, kecerdasan, keakuratan, serta kemampuannya mendistribusi bola membuat Spanyol bersinar dan dikenal dengan sepakbola yang mengalir.
14.Piala Eropa 2012 (???)
Suka Artikel Ini? Silahkan Share di Media Sosial Anda :)
Tag :
EURO 2012