TELKOMSEL – Sejumlah karyawan PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel) tidak bisa menyembunyikan
kesedihannya saat mengetahui Pengadilan Niaga PN Jakarta Pusat memutus
pailit.
Mereka mengaku kaget akan putusan PN Jakarta Pusat yang memenangkan gugatan PT Prima Jaya Informatika atas perusahaan plat merah itu. (Telkomsel merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia).
“Kalau resah, itu sudah pasti, dan itu wajar,” kata salah seorang karyawan yang enggan disebut namanya saat berbincang dengan Okezone, Senin (24/9/2012), usai nonton F1 Singapore Grand Prix 2012 bareng 50 pelanggan Telkomsel.
Namun, mereka yakin perusahaan akan mampu menyelesaikan persoalan ini dengan cepat, tanpa berlarut-larut. “Kita hanya karyawan, hanya bisa pasrah. Kita serahkan semua pada manajeman dan pengacaranya dan juga kita percayakan ini ke pemerintah,” jelasnya.
Saat ini, lanjut pemuda lajang ini, yang terpenting adalah tetap bekerja keras, maksimal, tanpa harus larut dan ikut-ikutan berkomentar terlalu jauh.
“Kami tidak ingin terganggu dengan isu pailiti. Bahkan operasional tetap berjalan untuk tetap maksimal melayani pelanggan,” jelasnya.
Seperti yang sudah dikatakan kuasa hukum Telkomsel, Ricardo Simanjuntak bahwa konsekuensi pailit bukanlah penghentian aktivitas perusahaan, tapi perusahaan diambil alih sementara oleh kurator. Dalam hal ini, kurator bertugas menjaga aset, mendaftar aset dan meniliai aset.
“Konsekuensi dari pailit adalah kurator mengambil alih, tapi tidak benar kalau terjadi penghentian aktivitas. Karena kurator bukan hanya mengumpulkan aset, tapi harus mempertahankan nilai aset,” terang Ricardo. (amr) (source : http://techno.okezone.com)
Mereka mengaku kaget akan putusan PN Jakarta Pusat yang memenangkan gugatan PT Prima Jaya Informatika atas perusahaan plat merah itu. (Telkomsel merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia).
“Kalau resah, itu sudah pasti, dan itu wajar,” kata salah seorang karyawan yang enggan disebut namanya saat berbincang dengan Okezone, Senin (24/9/2012), usai nonton F1 Singapore Grand Prix 2012 bareng 50 pelanggan Telkomsel.
Namun, mereka yakin perusahaan akan mampu menyelesaikan persoalan ini dengan cepat, tanpa berlarut-larut. “Kita hanya karyawan, hanya bisa pasrah. Kita serahkan semua pada manajeman dan pengacaranya dan juga kita percayakan ini ke pemerintah,” jelasnya.
Saat ini, lanjut pemuda lajang ini, yang terpenting adalah tetap bekerja keras, maksimal, tanpa harus larut dan ikut-ikutan berkomentar terlalu jauh.
“Kami tidak ingin terganggu dengan isu pailiti. Bahkan operasional tetap berjalan untuk tetap maksimal melayani pelanggan,” jelasnya.
Seperti yang sudah dikatakan kuasa hukum Telkomsel, Ricardo Simanjuntak bahwa konsekuensi pailit bukanlah penghentian aktivitas perusahaan, tapi perusahaan diambil alih sementara oleh kurator. Dalam hal ini, kurator bertugas menjaga aset, mendaftar aset dan meniliai aset.
“Konsekuensi dari pailit adalah kurator mengambil alih, tapi tidak benar kalau terjadi penghentian aktivitas. Karena kurator bukan hanya mengumpulkan aset, tapi harus mempertahankan nilai aset,” terang Ricardo. (amr) (source : http://techno.okezone.com)
 tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat me...){kind=link}