Hampir tiga tahun robot mobil
penjelajah milik NASA atau NASA Curiosity melakukan investigasi di Mars.
Selama itu pula, robot mobil hanya mampu menemukan bongkahan
batu-batuan tak berarti, namun belakangan ini NASA akhirnya dilaporkan
menemukan bukti kongkret keberadaan air di Planet Merah.
Ditemukannya bukti keberadaan air tentunya menguatkan bukti adanya
kehidupan di luar Bumi, yakni di Mars. Meski tak menemukan wujud air
yang nyata seperti sungai atau lautan, NASA dilaporkan menemukan
material benda cair yang membeku dalam bentuk permafrost.
Satu hal menarik lainnya, lembaga antariksa Amerika Serikat itu
menemukan fakta bahwa tanah di Mars yang basah mengandung air garam.
Pada dasarnya, air garam yang ditemukan di Planet Merah itu merupakan
H2O yang sebenarnya tidak mungkin dapat eksis di tanah Mars karena
dinginnya suhu di sana.
Meski air yang ditemukan di Mars disebut-sebut dapat membuktikan
kehidupan mahluk asing, namun ilmuwan masih ragu dengan hal tersebut.
Itu disebabkan kondisi lingkungan Mars yang sangat asin sehingga tak
memungkinkan makhluk apapun untuk hidup.
Ditambah lagi, tingginya tingkat radiasi serta udara yang sangat
dingin mampu mengakibatkan pembekuan pembuluh darah. Meski kemungkinan
sangat kecil makhluk hidup dapat bertahan di Mars, tak menutup
kemungkinan tentang adanya kehidupan lain di Planet Merah.
Ada sebagian tumbuhan di Bumi bernama halophiles yang ternyata dapat
hidup dalam kondisi lingkungan yang sama asing dengan Mars. Meski
makhluk itu juga tak dapat menahan radiasi dan musim dingin
berkepanjangan, tetap ada kemungkinan makhluk hidup untuk tinggal di
Planet Merah. Demikian seperti dilansir ShortList, Rabu (15/4/2015)